Senin, 16 Mei 2016

Paham-Paham Baru yang Muncul di Indonesia

Munculnya kesadaran kebangsaan di kawasan Asia dan Afrika pada masa lalu tidak terlepas dari pengaruh paham baru yang lahir, yakni nasionalisme, liberalisme, sosialisme, komunisme, demokrasi, serta pan-Islamisme. Paham-paham tersebut mendorong rakyat Asia-Afrika untyk membangun diri dalam kesadaran berbangsa dan bernegara dengan menutamakan kemerdekaan dan kebebasan.
1.      Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation (bahasa Inggris) atau natie (bahasa Belanda) yang berarti bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia yang menempati wilayah tertentu dan memiliki kemauan untuk bersatu karena adanya kesamaan nasib, cita0cita, dan tujuan.
Dengan demikian, nasionalisme dapat diartikan sebagai semangat kebangsaan, yakni cinta terhadao bangsa dan tanah air. Atau dengan kata lain nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa kesetiaan tertinggi seseorang ditujukan kepada negara kebangsaannya. Berikut merupakan pandangan dari beberapa tokoh mengenai nasionalisme.

Latar Belakang Pergerakan Nasional

Latar belakang munculnya pergerakan nasional Indonesia adalah titik permulaan bangkitnya kesadaran nasional. Pada tahun 1908 lahirlah organisasi pergerakan nasional yang pertama, kemudian disusul oleh organisasi-organisasi lainnya. Dengan demikian perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan telah memasuki tahap baru yang sifatnya berbeda dengan perjuangan sebelumnya. Sifat-sifat perjuangan setelah tahun 1908 adalah bersifat nasional, menggunakan organisasi yang terarur, serta tidak tergantung pada satu pemimpin. Pergerakan nasional di Indonesia lahir karena dipicu oleh beberapa faktor yang terbagi menjadi faktor internal dan eksternal.
  1. Faktor Internal
Beberapa faktor internal yang memengaruhi munculnya pergerakan nasional di Indonesia diantaranya.