Abad ke-15 merupakan era pencerahan atau juga renaisans di
benua Eropa. Renaisans merupakan suatu awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di
benua Eropa yang sebelumnya sangat sulit berkembang dikarenakan doktrin-doktrin
gereja yang sangat mengekang. Salah satu dari pencapaian yang sangat besar pada
masa itu adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan bahwa matahari
merupakan pusat tata surya dan juga mengemukakan bahwa bumi itu bulat.
Paham inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong bangsa
Eropa untuk dapat melakukan penjelajahan ke seluruh penjuru dunia.
Namun pada akhirnya, tujuan penjelajahan tersebut berubah
menjadi sebuah praktik penjajahan. Praktik dari penjajahan yang dilakukan oleh
bangsa barat tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam yakni kolonialisme dan
imperalisme.
Apa itu kolonialisme dan imperialisme?
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang
berarti suatu usaha untuk dapat mengembangkan kekuasaan suatu negara atau
wilayah yang diluar wilayah negara tersebut. Wilayah koloni pada umumnya
merupakan daerah yang kaya akan bahan mentah yang merupakan kebutuhan dari
negara-negara yang melakukan praktik kolonialisme.
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan untuk
menjajah negara lain agar mendapat keuntungan atau kekuasaan besar. Imperalisme
dibagi menjadi dua macam yakni imperalisme kuno dan imperalisme modern.
Imperialisme kuno itu berlangsung sebelum revolusi industri
serta bertujuan untuk dapat memeroleh kekayaan (gold) dan mencapai kejayaan
(glory) serta menyebarkan agama (gospel). Spanyol dan Portugis adalah negara
yang menjalankan imperialisme kuno.
Sementara inti dari imperialisme modern ialah kemajuan
ekonomi. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan
mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan
sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai
tempat penanaman modal bagi kapital surplus. Negara yang menjalankan
imperalisme modern ialah Inggris.
Apa latar belakang dari kolonialisme dan imperialisme?
Kolonialisme dan imperialisme sendiri sudah berkembang sejak
abad ke-15 oleh bangsa Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia.
Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453.
Akhirnya jalur perdagangan Asia-Eropa yang melewati laut
tengah ditutup, jadi mau tidak mau bangsa Eropa dengan bekal kemajuan teknologi
mulai mencari jalur perdagangan yang baru.
Apa saja faktor-faktor yang mendorong munculnya kolonialisme
dan imperialisme?
Sebenarnya hal yang melatarbelakangi munculnya kolonialisme
dan imperialisme selain hal-hal yang disebutkan diatas juga ada beberapa faktor
pendukung lainnya, yaitu.
1.
Adanya semangat penaklukkan terhadap orang-orang yang
beragama Islam
2.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani
3.
Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai
rahasia alam semesta, keadaan geografi, serta keadaan bangsa-bangsa yang
tinggal di belahan bumi lain.
4.
Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah
5.
Kisah penjelajahan Marcopolo, seorang pedagang dari
Venesia, Italia ke Cina yang dituangkan dalam buku “Book of Various
Experience”
6.
Ingin memeroleh keuntungan atau kekayaan
sebanyak-banyaknya
7.
Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei
8.
Ambisi 3G
Apa saja bentuk kolonialisme dan imperialisme?
Bentuk-bentuk kolonialisme, sebagai berikut.
a.
Kolonia penduduk, ditandai dengan menetapnya sejumlah
penduduk negara asal di negara koloni sehingga mendesak pribumi. Contohnya suku
Indian
b.
Koloni kelebihan penduduk, dilakukan untuk mengatasi
kepadatan penduduk asal. Contohnya negara Jepang pada abad ke-20.
c.
Koloni depertasi, ditandai dengan menetapnya orang
buangan (narapidana) untuk bekerja di luar wilayah tersebut. Contohnya penjara-penjara
Prancis di Kepulauan Pasifik
d.
Koloni eksploitasi, ditandai dengan adanya
pengeksploitasian di tanah tersebut. Contohnya bangsa Indonesia oleh bangsa
Belanda selama 3,5 abad
e.
Koloni sekunder, merupakan tanah koloni yang tidak
menguntungkan kolonialis, tapi tetap dipertahankan karena memiliki kepentingan
strategis
f.
Koloni penunjang, meliputi kota pelabuhan atau pulau
kecil untuk membangun pangkalan militer
Sedangkan bentuk-bentuk imperialisme adalah sebagai berikut.
Berdasarkan waktu munculnya.
a.
Imperialisme kuno, sebelum revolusi industri
b.
Imperialisme modern, setelah revolusi industri
Berdasarkan tujuan penguasaan.
a.
Imperialisme politik, bertujuan untuk menguasai
kehidupan politik suatu negara yang tersembunyi melalui protektorat dan
mandotorium.
b.
Imperialisme ekonomi, bertujuan untuk menguasai
perekonomian suatu negara terhadap negara lain
c.
Imperialisme kebudayaan, bertujuan untuk menguasai
mentalitas dan jiwa dari suatu bangsa. Imperialisme ini sulit diketahui dan
dirasakan
d.
Imperialisme militer, bertujuan menguasai daerah negara
lain yang dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar